Penganugerahan Penghargaan Bagi Sekolah Peraih Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2017

Kegiatan Malam Peringatan HUT RI ke-73

Sambutan Acara Malam Peringatan HUT RI ke-73

Kegiatan Belajar Mengajar

Siswa sedang membaca mandiri.

Kegiatan Belajar Mengajar

Siswa sedang praktik pembuatan pahatan.

Foto Bersama TIK dan TIM

Foto Pra Acara Penutupan

Berpose Bersama Kegiatan Outbound (Family Gathering) RT.26

Minggu, 13 September 2020 di UTC (Ubaya Training Center Trawas Mojokerto)

Selamat Berkunjung di Blog Kang Abede Semoga Bermanfaat

Kamis, 30 Mei 2024

Sosialisasi dan Pendampingan Penulisan Blangko Ijazah dan Analisa Rapor Pendidikan




Pada hari Kamis, 30 Mei 2024 Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Menganti mengadakan rapat dengan tema "Sosialisasi dan Pendampingan Penulisan Blangko Ijazah dan Analisa Rapor Pendidikan." Rapat ini bertujuan untuk memberikan bimbingan dan pemahaman mendalam kepada para kepala madrasah dan guru mengenai penulisan blangko ijazah yang benar sesuai dengan pedoman yang berlaku serta melakukan analisa terhadap rapor pendidikan.

 Tujuan Rapat:

 A.  Pendampingan Penulisan Blangko Ijazah:

  1. Memberikan panduan teknis dalam penulisan blangko ijazah untuk menghindari kesalahan administratif.
  2. Menyampaikan standar penulisan dan tata cara pengisian blangko ijazah sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Agama.
  3. Memastikan seluruh madrasah di Kecamatan Menganti memiliki pemahaman yang sama mengenai proses dan prosedur penulisan ijazah.

 B. Analisa Rapor Pendidikan:

  1. Mengkaji dan menganalisa rapor pendidikan siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.
  2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran berdasarkan data yang ada dalam rapor.
  3. Merumuskan strategi perbaikan mutu pendidikan melalui analisa hasil rapor siswa.

 Materi rapat dapat diunduh di sini dan di sini.





Rabu, 29 Mei 2024

Rapor Pendidikan: "Menilai Kemajuan dan Tantangan dalam Pendidikan Indonesia"

 Rapor Pendidikan adalah sebuah alat evaluasi yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia untuk mengukur kinerja sekolah dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Alat ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi pendidikan di Indonesia, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data oleh pemangku kepentingan pendidikan. Tidak terkecuali, madrasah pun juga termasuk dalam bagian pengukuran pendidikan tersebut melalui kegiatan ANBK.

Tujuan dan Manfaat Rapor Pendidikan

Rapor Pendidikan memiliki beberapa tujuan utama:

  1. Evaluasi Kinerja: Mengukur dan menilai kinerja sekolah-sekolah di seluruh Indonesia berdasarkan berbagai indikator, seperti hasil ujian nasional, partisipasi siswa, dan mutu pembelajaran.
  2. Perbaikan Kualitas: Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam sistem pendidikan untuk memandu upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan.
  3. Transparansi dan Akuntabilitas: Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan pendidikan dan memperkuat akuntabilitas lembaga pendidikan terhadap masyarakat.

Manfaat dari penggunaan Rapor Pendidikan antara lain:

1)  Informasi Akurat: Memberikan data yang akurat dan terkini bagi pengambil kebijakan di tingkat pusat maupun daerah untuk merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih tepat sasaran.

2)    Pengembangan Sekolah: Mendorong sekolah untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikannya berdasarkan hasil evaluasi yang objektif.

3)  Pelibatan Masyarakat: Memungkinkan masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi dan memberikan masukan terhadap pengelolaan pendidikan di lingkungannya.

Indikator dalam Rapor Pendidikan

Rapor Pendidikan menggunakan berbagai indikator untuk menilai kinerja pendidikan, di antaranya:

1)  Hasil Belajar Siswa: Meliputi hasil ujian nasional, hasil ujian sekolah, dan capaian belajar lainnya.

2)   Kualitas Guru: Meliputi kualifikasi akademik, kompetensi, dan pelatihan yang telah diikuti oleh para guru.

3)   Fasilitas Pendidikan: Menilai kondisi fisik sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana, serta lingkungan belajar.

4)  Partisipasi dan Kelulusan: Tingkat partisipasi siswa dalam pendidikan dasar dan menengah serta tingkat kelulusan.

Tantangan dan Upaya Perbaikan

Meskipun Rapor Pendidikan memberikan banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi:

  • Kesenjangan Regional: Masih terdapat kesenjangan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
  • Ketersediaan Data: Pengumpulan data yang akurat dan tepat waktu masih menjadi tantangan di beberapa daerah.
  • Implementasi Kebijakan: Tidak semua rekomendasi dari Rapor Pendidikan dapat diimplementasikan dengan segera karena keterbatasan sumber daya dan infrastruktur.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

  • Peningkatan Infrastruktur: Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan terutama di daerah tertinggal.
  • Penguatan Kapasitas Guru: Memberikan pelatihan dan pengembangan profesional bagi para guru secara berkelanjutan.
  • Pemanfaatan Teknologi: Memanfaatkan teknologi informasi untuk memperbaiki sistem pengumpulan dan analisis data pendidikan.

Simpulan

Rapor Pendidikan adalah alat penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui evaluasi yang menyeluruh dan berbasis data, diharapkan dapat terwujud sistem pendidikan yang lebih baik, adil, dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, siswa, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Peran Kepala Madrasah/Sekolah sangat penting untuk melakukan refleksi bersama-sama dan bersinergi antara guru, tendik, dan stakeholder untuk melakukan pembenahan mutu pendidikan secara internal.

Sabtu, 25 Mei 2024

Penyusunan Laporan Pembuatan Media Pembelajaran

     Penyusunan laporan pembuatan media pembelajaran adalah proses sistematis yang mencakup berbagai tahapan dari perencanaan, pengembangan, hingga evaluasi media pembelajaran yang telah dibuat. Berikut adalah deskripsi rinci tentang penyusunan laporan ini:

1. Pendahuluan

Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan pentingnya pembuatan media pembelajaran. Di sini, dijelaskan alasan mengapa media pembelajaran tersebut dibuat dan masalah apa yang ingin diselesaikan.

2. Landasan Teori

Menjelaskan teori-teori dan konsep-konsep yang mendasari pembuatan media pembelajaran. Bagian ini mencakup kajian literatur yang relevan dan konsep pendidikan serta pedagogi yang digunakan sebagai dasar pengembangan media.

3. Metode Pengembangan

Bagian ini menjelaskan tahapan-tahapan dalam proses pembuatan media pembelajaran, meliputi:

  • Analisis Kebutuhan: Identifikasi kebutuhan peserta didik dan tujuan pembelajaran.
  • Desain: Perencanaan konsep dan alur media pembelajaran, termasuk pemilihan format dan teknologi yang digunakan.
  • Pengembangan: Proses pembuatan media, baik itu berupa video, modul interaktif, atau aplikasi pembelajaran.
  • Implementasi: Uji coba media di lingkungan pembelajaran yang sesungguhnya.
  • Evaluasi: Pengukuran efektivitas media pembelajaran melalui feedback dari pengguna dan analisis hasil pembelajaran.

4. Hasil dan Pembahasan

Menguraikan hasil dari setiap tahap pengembangan media pembelajaran. Di sini, dibahas juga kelebihan dan kekurangan media yang dibuat serta hasil evaluasi yang menunjukkan sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai.

5. Simpulan dan Saran

Bagian ini menyajikan kesimpulan umum dari seluruh proses pembuatan media pembelajaran dan memberikan saran untuk pengembangan lebih lanjut atau perbaikan di masa depan.

6. Lampiran

Berisi dokumen-dokumen pendukung seperti hasil kuisioner evaluasi, contoh media pembelajaran, serta panduan penggunaan media.

7. Daftar Pustaka

Memuat referensi yang digunakan dalam penyusunan laporan, mencakup buku, jurnal, dan sumber-sumber lain yang relevan.

Struktur Penulisan

Laporan harus disusun secara sistematis dengan bahasa yang jelas dan formal. Setiap bagian diberi judul yang sesuai dan diurutkan dengan baik untuk memudahkan pembaca memahami proses pembuatan media pembelajaran dari awal hingga akhir.

Simpulan

Laporan pembuatan media pembelajaran merupakan dokumen penting yang tidak hanya merekam proses pengembangan tetapi juga menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan media pembelajaran di masa mendatang. Penyusunan laporan yang baik dapat membantu memastikan media yang dihasilkan efektif dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Dokumentasi hasil pendampingan dapat diunduh di link berikut!

Senin, 06 Mei 2024

PEMANTAUAN PERSIAPAN PERANGKAT DAN PLATFORM CBT AM 2024 DI MI RIYADLATUL ATHFAL


Gresik, 7 Mei 2024. "Pemantauan persiapan perangkat pendukung CBT Asesmen Madrasah (AM) tahun 2024 di MI Riyadlatul Athfal dilakukan secara cermat dan sistematis guna memastikan kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan evaluasi tersebut. Pemantauan ini dilakukan langsung oleh pengawas pendamping “Abdul Munif” ke Kepala MI Riyadlatul Athfal “Siti Jariyah” beserta tim teknis dari MI Riyadlatul Athfal untuk memantau dan mengevaluasi berbagai aspek teknis dan pedagogis dari implementasi CBT .

Pemantauan mencakup verifikasi infrastruktur teknologi yang diperlukan, seperti ketersediaan perangkat keras dan lunak yang memadai, konektivitas jaringan yang handal, serta keandalan sistem manajemen ujian. Selain itu, kegiatan pemantauan ini juga memeriksa kesiapan tenaga pendidik dan teknis dalam mengelola platform CBT, termasuk pelatihan yang diberikan kepada guru dan staf sekolah terkait penggunaan perangkat dan aplikasi yang diperlukan.

Selama proses pemantauan, dilakukan pula peninjauan terhadap materi ujian yang akan diselenggarakan, termasuk validitas, reliabilitas, dan keadilan soal-soal yang disusun. Keamanan data dan integritas ujian juga menjadi fokus utama dalam pemantauan ini, dengan menjamin bahwa sistem CBT dapat melindungi informasi sensitif siswa serta mencegah kecurangan selama pelaksanaan ujian.

Kegiatan pemantauan ini dilakukan secara berkala menjelang pelaksanaan Asesmen Madrasah yang akan digelar secara serentak se KKMI Kecamatan Menganti mulai tanggal 13-18 Mei 2024. Ada 2 madrasah dari 25 MI se KKMI Kecamatan Menganti yang menyelenggarakan asesmen berbasis CBT, yaitu Riyadlatul Athfal dan Nurul Huda. Sisanya berbasis paper and pencil test.  Persiapan yang dilakukan oleh MI Riyadlatul Athfal adalah berkomunikasi dengan stakeholder terkait, termasuk pengelola madrasah, tenaga pendidik, siswa, dan orang tua, untuk memastikan transparansi dan partisipasi aktif dalam proses persiapan. Selain itu, mereka juga memberikan rekomendasi dan masukan yang konstruktif untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut dari sistem CBT.

Dengan pemantauan yang teliti dan komprehensif ini, diharapkan implementasi CBT Asesmen Madrasah (AM) tahun 2024 di MI Riyadlatul Athfal dapat berjalan lancar, efisien, dan memberikan hasil evaluasi yang akurat serta bermakna bagi kemajuan pendidikan di MI tersebut."